Dari data
Baznas, zakat yang dapat dihimpun oleh lembaga-lembaga zakat pada tahun 2015
mencapai angka 4,1 T. Nilai itu sebenarnya masih jauh dari potensi zakat umat
muslim di Indonesia yang diperkirakan dapat mencapai 217 T. Meski begitu, angka
tersebut juga tidak bisa dibilang sedikit. Belum lagi jumlah sedekah ataupun
infaq yang dapat dihimpun oleh lembaga ZIS sepanjang tahun.
Dari banyaknya
dana yang terkumpul, menyisakan sebuah pertanyaan tetang sejauh mana dana zakat dapat memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan masyarakat muslim
khususnya di Indonesia. Saya seringkali mendapati dana zakat dalam jumlah besar
terkumpul di berbagai lembaga zakat di bulan Ramadhan, kemudian setelah itu
seperti menguap tak berbekas. Setelahnya, lembaga pengelola zakat masih saja dengan
bangunan lembaga yang sama, infrastruktur yang sama dan bahkan program yang
sama setelah Ramadhan. Di tahun berikutnya bahkan mengajukan kembali proposal
pengumpulan dana zakat untuk kegiatan yang tidak jauh berbeda. Bahkan dengan
infrastruktur yang juga tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Lantas seberapa
besar manfaat dana zakat yang dapat dirasakan dan digunakan secara
berkelanjutan?
Menurut opini
saya pribadi, persoalan zakat bukan hanya terletak pada pengumpulan zakat saja
namun bagaimana pengelolaan dan penyaluran zakat dapat dilakukan secara optimal.
Pengelolaan zakat secara profesional dan konstruktif dapat memberikan dampak
yang signifikan bagi pembangunan sehingga memperkokoh bangunan umat Islam. Saat
dana zakat dapat terkelola dengan baik dan dapat dirasakan dampaknya bagi
masyarakat luas, tentu dengan sendirinya akan mendorong masyarakat untuk
mengeluarkan zakatnya. Bahkan lebih jauh, tentu sebuah masyarakat madani dengan
infrastruktur dan kemajuan peradaban dapat terwujud.
Kunci dari
optimalnya pengelolaan zakat adalah analisa persoalan masalah yang terjadi di
masyarakat serta manajemen alokasi zakat. Kita dapat belajar dari pengelolaan
zakat di masa Mekkah di mana alokasi dana umat Islam banyak untuk keperluan
membebaskan budak dan memberi bantuan kepada fakir miskin yang masuk Islam. Sedangkan
saat masa Madinah, alokasi zakat diberikan pada 8 golongan sebagaimana yang
tercantum di At-Taubah ayat 60. Namun di masa khalifah Umar, beliau tidak memberikan zakat
kepada mualaf karena menilai orang yang masuk Islam saat itu sebagian besar
adalah orang kaya dan mampu. Berbeda lagi di masa Abbasiyah di mana sistem
pemerintahan Islam lebih mapan sehingga digunakan untuk melakukan pembangunan
di berbagai sektor kehidupan. Alokasi dana umat Islam yang terkumpul diantaranya
digunakan untuk pembangunan gedung, sarana peribadatan, pendidikan,
kesehatan, pengembangan ilmu pengetahuan di bidang penerjemahan dan penelitian
bahkan juga perpustakaan yang megah.
Lantas
bagaimana seharusnya pengelolaan zakat di Indonesia agar dapat optimal dan
memberikan dampak yang signifikan khususnya umat muslim di Indonesia? Seperti
yang kita pahami bahwa di Indonesia ini masih banyak sekali masalah yang
membutuhkan penyelesaian. Masih banyak masyarakat muslim di berbagai pelosok
daerah yang kurang akses pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan. Hampir dapat
dipastikan sangat sulit sekali umat islam dapat mengikuti arus perkembangan
teknologi dan kemajuan jaman apabila dalam aspek-aspek yang mendasar saja masih
mengalami kendala.
Kita mungkin
perlu ada sebuah prototype pengelolaan zakat profesional dan kontruktif seperti
di atas. Saya melihat lembaga seperti dompet duafa mampu menjadi sebuah
prototype pengelolaan zakat yang profesional dan kontruktif di Indonesia. Selama
23 tahun berdiri sebagai lembaga yang mengelola ZIS, dompet duafa menghasilkan
dampak yang tidak sedikit bagi masyarakat luas. Dompet Duafa memberikan
prioritas yang besar bagi pembangunan kemanusiaan di sektor paling dasar, pendidikan,
kesehatan dan ekonomi. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dasar bangsa Indonesia
seperti minimnya akses pendidikan bagi anak-anak duafa, mahalnya biaya rumah
sakit serta kemiskinan yang masih membayangi masyarakat Indonesia.
Pengelolaan lembaga yang profesional dengan manajemen yang baik di berbagai lini organisasi juga akan berpengaruh sejauh mana dana zakat dapat optimal digunakan. Pengelolaan dana zakat harus ditunjang oleh SDM berkualitas, pengembangan inovasi dan strategi melalui riset sehingga mampu mengikuti perkembangan masyarakat. Transparansi dan pertanggungjawaban kepada publik juga harus jadi penekanan agar ada kepercayaan donatur yang membuat mereka akan semakin termotivasi menyalurkan dana zakatnya.
Pengelolaan lembaga yang profesional dengan manajemen yang baik di berbagai lini organisasi juga akan berpengaruh sejauh mana dana zakat dapat optimal digunakan. Pengelolaan dana zakat harus ditunjang oleh SDM berkualitas, pengembangan inovasi dan strategi melalui riset sehingga mampu mengikuti perkembangan masyarakat. Transparansi dan pertanggungjawaban kepada publik juga harus jadi penekanan agar ada kepercayaan donatur yang membuat mereka akan semakin termotivasi menyalurkan dana zakatnya.
Di Dompet
duafa dalam mengembangkan lembaganya senantiasa menekankan pada
profesionalisme, kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak. Terjalin kerjasama
yang baik antar setiap elemen di internal maupun eksternal. Karena membangun
Indonesia tidak cukup hanya dari satu pihak atau satu lembaga saja tetapi butuh
bergandengan tangan dan kolaborasi dari seluruh elemen dari nasional hingga
yang bergerak di lokal daerah.
Wajar saja
jika di tahun ini Dompet Duafa mengusung tema zakatnesia berkah untuk
Indonesia. Zakat tidak hanya sebagai beban yang harus dikeluarkan oleh
masyarakat, namun manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat indonesia.
Sampai di sini, kita akan bisa melihat dan merasakan bagaimana zakat menjadi
instrumen yang sangat penting dalam menampilkan Islam sebagai agama yang
rahmatan lil’alamiin. Selain itu juga menunjukkan bagaimana zakat memiliki
kontribusi yang signifikan dalam pembangunan masyarakat Indonesia yang
berkelanjutan. Maka dari itu meminjam tagline Dompet Duafa, di bulan suci nan
penuh berkah ini “Mari berzakat semudah memberi like dan share”.
http://www.dompetdhuafa.org/
http://www.dompetdhuafa.org/
power supply titanium - Titanium-arts.com
ReplyDeleteTitsanium-Art.com is a man titanium bracelet home-quality supplier nano titanium by babyliss pro and manufacturer of can titanium rings be resized high quality products. titanium ion color The quality of premium-grade parts has titanium straightener made Titanium-art a
wa998 jordan 6,aj 1 unc,jordan 12 taxi,jordan 3 unc,yeezy 350 v2 bred,jordan 12 flugame,jordan 11s,jordan 1 black toe,yeezy 350 beluga
ReplyDeletejc292 xn--asolotrkiye-yhb,asoloromania,valentinogreece,xn--aetrexmxico-hbb,asolopraha,red wings boots brasil,redwingstockholm,billabongnederland,aetrexshoes xk298
ReplyDelete