Social Icons

Pages

Tuesday, May 17, 2016

Belajar dari Kang Emil di Buka Lapak Forum Indonesia Muda



Senin kemarin saya mengikuti sebuah forum yang asyik. Forum yang diselenggarakan oleh Forum Indonesia Muda dan Buka Lapak di Balai Sarbini dari pagi hingga sore hari. Ini semacam seminar leadership dan motivasi untuk para pemuda agar memiliki jiwa entrepreneurship dan siap berada di era digital. Ada beberapa pembicara yang hampir semuanya merupakan tokoh anak muda yang sukses di berbagai bidang, khususnya dalam bidang digital. 

Saya tidak akan mengulas satu per satu siapa dan apa saja yang disampaikan oleh masing-masing pembicara. Dari sekian banyak pembicara, yang paling berkesan adalah materi yang disampaikan Ridwan Kamil atau yang biasa disapa dengan Kang Emil. Saya terkesan dengan seseorang yang bisa berhasil di bidangnya karena dorongan nilai-nilai agama yang baik. Saya jadi belajar bahwa ajaran Islam itu universal dan membumi. Kang Emil menunjukkan dengan bahasa sederhana dan bagaimana nilai-nilai tersebut diterapkan secara praksis di kehidupan sehari-hari. Terlebih di jaman seperti sekarang ini, sangat sulit sekali mencari figur pejabat yang ingat agama, bahkan menjadikannya sebagai landasan dalam kehidupannya.

Di awal beliau menyampaikan,  ‘Sebaik-baiknya manusia adalah yg bermanfaat'. Itulah yang menjadi motivasinya dalam mengerjakan segala sesuatu. Kita banyak mengenal Kang Emil setelah beliau menjadi walikota, tetapi sebenarnya beliau sudah banyak berkecimpung di organisasi dan komunitas sejak lama. Semua komunitas yang beliau buat adalah komunitas yang mengajak dan menggerakkan banyak orang untuk kegiatan yang positif di berbagai bidang. Hingga kini pun banyak program-program yang dibuat oleh Kang Emil dengan orientasi sosial, menyejahterakan dan membahagiakan masyarakat.

Beliau menyampaikan bahwa manusia itu diciptakan untuk menjadi khalifah di bumi ini. Paling minimal menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri, lalu keluarga. Jika mampu, maka menjadi pemimpin masyarakat yang lebih luas. Dari situ saya menangkap bahwa apa yang kita lakukan tidak hanya untuk kepentingan dan kesenangan kita belaka tetapi bagaimana bisa menjadi pemimpin dalam arti memberi kebaikan bagi orang lain.

Tidak seperti para pembicara pada umumnya yang hanya menekankan passion dan kreatifitas semata dalam membuat suatu project atau memulai suatu usaha. Kang Emil menyampaikan untuk memulai harus berangkat dari masalah yang ada di masyarakat. Beliau menyampaikan untuk mulai dengan masalah yang sesuai dengan bidang kita atau yang kita senangi. Apa masalah yang kita fokusi, misalnya kesehatan, pendidikan, ekonomi, budaya, dsb. Dari situ, lantas rumuskan ide/gagasan untuk mendapatkan solusinya. Setelah menemukan konsep pemecahannya, realisasikan dengan membuat komunitas dan mengajak banyak orang untuk ikut serta dalam aplikasi ide tersebut. Dengan begitu akan banyak orang yang bisa tergerak dan tertular virus kebaikan yang ingin kita buat. Di situlah kemudian perubahan yang lebih baik bisa terus tercipta. 

Saya membayangkan, jika ada seratus orang saja dengan bidang dan profesinya masing-masing melakukan hal tersebut, maka ada seratus masalah  di berbagai bidang yang terselesaikan. Dari seratus orang tersebut membuat gerakan atau komunitas untuk kebaikan maka bisa jadi ada seribu bahkan sejuta orang yang bergerak untuk kebaikan. Kang Emil juga menekankan untuk selalu melakukan IQRO’. Iqro itu bukan saja membaca buku, tetapi membaca kenyataan di sekitar kita, apa saja. 

Dari apa yang dilakukan dan prestasi yang dibuat oleh beliau, saya melihat beliau sangat teliti dalam membuat rumusan pemecahan masalah. Tentu saja karena ditunjang data yang valid. Beliau punya tim analisa dan membuat sistem birokrasi yang berbasis data aktual. Selain itu juga membuka ruang dialog dan keterbukaan dengan rakyatnya. Wajar saja jika solusi yang dihadirkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Bahkan ide-ide pembangunanpun juga menampung aspirasi dari berbagai pihak, terutama warganya sendiri.
Karena di forum ini adalah tentang motivasi tentu saja Kang Emil menekankan untuk siapa saja memiliki impian yang tinggi. Kata Kang Emil, “Jika saya yang orang biasa saja bisa, Kalian pasti juga bisa”. Tapi beliau juga menyampaikan pesan, "Mimpi harus tinggi, tapi kaki harus tetap membumi". Ini artinya bahwa kita harus memiliki mimpi yang setinggi mungkin, ingin berbuat sesuatu yang baik dan bermanfaat besar, tetapi jangan sampai takabur.

Kang Emil mencontohkan seperti dirinya yang menjadi pemimpin. Perbedaan pemimpin dan rakyatnya hanya beda tanggungjawab dan kesibukan, tapi pemimpin tetap manusia biasa, di hadapan Allah juga sama dengan dengan manusia lainnya. Oleh karena itu, pemimpinpun tetap harus mau belajar dan mendengar dari rakyatnya, dari siapapun. Tidak boleh merasa lebih mulia dari yang lain. Karena pemimpin masa kini adalah pemimpin yang lahir dari rakyat, menjadi bagian dari sesama manusia. Ia bukanlah seorang nabi atau raja yang merupakan perantaran Tuhan. Ya, sayapun memahami siapapun manusia itu tidaklah suci dan mulia secara status dunia. Di hadapan Allah tetap sama, hanya ketaqwaan yang berbeda dan itupun tentu Allah yang bisa menilainya. 

Yap, itulah pembelajaran yang saya dapatkan dari paparan Kang Emil hari itu. Dari situ saya semakin percaya bahwa ada nilai universal yang dipahami oleh manusia jika mau menggali ilmu dan mengahayati makna. Ada dorongan dan pijakan nilai-nilai kebaikan yang apabila itu dipahami lalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan memberikan efek dan hasil yang baik. Dan nilai-nilai universal itu bisa ditemukan siapa saja, dihayati dan diamalkan oleh siapa saja. 

Saya bersyukur, saya bisa terkoneksi dengan orang-orang baik di forum tersebut. Saya pun berandai-andai, apabila ada orang dengan berbagai bidang, profesi, pendekatan ilmu bekerja keras, berkarya sebaik-baiknya untuk bisa membawa manfaat bagi sekitarnya, Ah sungguh indahnya dunia ini.

2 comments:

  1. Hebat Kang Emil nih ya. Sangat menginspirasi. Nonton channel TEDx di YouTube deh. Pembicaranya juga berangkat dari pemecahan masalah yg ada di sekitar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, banyak pembicara inspiratif di TEDx. Saya baru berkunjung ke channelnya, hehe

      Delete

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates