Social Icons

Pages

Monday, May 2, 2016

Tekad Bulat, Bukan Nol

Seperti judul ini, saya saat ini memang sedang mengumpulkan tekad. Tekad itu tidak bisa dilihat, tetapi bisa dirasakan. Sudah jadi anggapan umum, bahwa orang yang sukses adalah mereka yang punya tekad kuat. Dalam berbagai acara talk show atau biografi tokoh sukses entah dia pengusaha, politikus, change maker, penulis dsb sering bilang bahwa semua berawal dari tekad. Jadi saya pun bertekad ingin punya tekad.

Semakin besar tekad, maka usaha akan semakin keras dan peluang sukses juga pasti lebih besar. Menurut saya, tentu tekad itu juga punya kelas, strata atau level. Seperti beragam produk makanan pedas yang punya level pedas dari 1 cabe sampe 50 cabe!. Sayangnya saya belum punya alat untuk mengukur tekad saya sudah sampai level berapa. Seandainya ada alat deteksi tingkat tekad, tentu saya beli untuk jadi patokan saya tiap hari agar tekad saya terus tumbuh hingga level tertinggi.

Tetapi saya sempat terkejut juga saat membaca sebuah buku terjemahan yang berjudul “The Power of Habit’ dengan penulis aslinya Charles Duhigg (entah siapa beliau dan dari negeri mana). Ternyata, ilmuwan-ilmuwan di negara barat nan jauh di sana sangat banyak sekali melakukan penelitian tentang TEKAD. Setiap penelitian dilakukan dengan melibatkan responden ratusan bahkan dilakukan hingga bertahun-tahun. Semua penelitian tersebut untuk melihat hubungan tekad dengan kesuksesan, dengan kepribadian dsb.
Ketakjuban yang mungkin berlebihan, tapi sungguh saya terkesima. Saya pikir, tentang kekuatan tekad itu hanya semacam peribahasa, common sense, prinsipnya sudah umumlah dimengerti oleh manusia kebanyakan. Tapi di tempat nun jauh di sana, para pakar benar-benar meneliti, membuktikan secara konkrit dengan penelitian dan bukan commen sense. Kita mungkin berpikir, “Halah…semua orang juga udah pada tahu, ngapain juga pake diteliti segala. Nggak penting!”. Btw, justru dari penelitian yang kayaknya gak penting itulah jadi inspirasi para CEO untuk membangun perusahaannya dengan bertitik pada pengelolaan sumber daya manusianya. Hasil-hasil dari penelitian tersebut jadi landasan dalam membuat sistem peningkatan kualitas SDM yang kemudian membawa perusahaan menjadi besar dan mendunia.

Kalau penasaran, Anda mungkin juga bisa membacanya. Ulasan tersebut mangkal di bagian dua buku tersebut dengan judul ‘Starbucks dan Kebiasaan Sukses, Ketika Kekuatan Tekad Menjadi Otomatis’. Tuh, dari judulnya aja keren. Dengan ini maka semakin yakinlah saya bahwa saya harus membulatkan tekad, bulat penuh seperti purnama. tapi tentu bulat yang ini bukan bulat NOL. Lebih tepatnya, membulatkan tekad di titik nol. Yap, saya mulai penjelajahan di dunia baru dengan tekad membara..yeaahhh!

0 comments:

Post a Comment

 

Sample text

Sample Text

Sample Text

 
Blogger Templates